17 October 2015

KAJIAN KITAB NURUL MUSHTHOFA 1 KARYA AL HABIB MURTADLO BIN ABDULLAH AL KAFF




بسم لله الرحمن الرحيم
الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

Dengan menyebut Nama Allah Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji Bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Sholawat (Rahmat Ta’dhim) dan
Salam Sejahtera Allah SWT senantiasa melimpah kepada Junjungan kita Baginda Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Sungguh Maha Suci Engkau Ya Allah, Engkaulah Dzat yang telah menciptakan alam se-mesta yang penuh dengan segala macam rahasia-rahasia keajaiban yang menunjukkan atas keagungan kekuasaan-Mu.

Sungguh Maha Suci Engkau Ya Allah, Engkaulah Dzat yang telah menentukan segala sesuatu dengan qodlo’ dan qodar-Mu tanpa ada seorangpun yang berhak untuk menggugat atau mempertanyakan terhadap segala sesuatu yang Engkau Kehendaki.

Sungguh Maha Suci Engkau Ya Allah, Engkaulah Dzat yang memiliki kehendak untuk men-ciptakan makhluk yang sangat agung dan paling Engkau sayangi, yang Engkau limpahkan kepadanya segala kesempurnaan sifat-sifat yang mulia nan terpuji, dan Engkau jadikan sebagai sumber Rahmat (Belas Kasih Sayang)-Mu kepada semua hamba-hamba-Mu yang telah Engkau pilih sebagai penghuni sorga-Mu yang dipenuhi dengan segala macam keindahan, kenikmatan dan kebahagiaan yang kekal abadi selama-lamanya.

Keutamaan Ratib Al Aththas dan Ratib Al Haddad

 RATIB AL-ATHTHAS
Ratib Al-Aththas ini disusun oleh al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Attas. Ratib yang dimaksudkan di sini berasal dari kata (rattaba) berarti mengatur atau menyusun. Ratib adalah sesuatu yang tersusun, teratur dengan rapinya. Ratib al-Attas mengandung zikir, ayat-ayat al-Quran dan doa-doa yang telah disusun oleh al-Habib Umar bin Abdul Rahman al-Attas dengan bersumber dari hadits-hadits Nabi SAW yang dibaca pada waktu-waktu tertentu. Istilah Ratib digunakan kebanyakkan di negeri Hadhramaut dalam menyebut zikir-zikir yang biasanya pendek dengan bilangan  zikir yang sedikit (seperti 3, 7, 10, 11 dan 40 kali).

16 October 2015

Pentingnya Adab

Written by Tim Sarkub | 14/03/2012 |
Keberhasilan dakwah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya tak akan terlepas dari patokan-patokan yang telah diberikan dalam ajaran agama. Dan contoh terbaik untuk itu adalah apa yang telah dibawa oleh para pendahulu mereka.

Dalam meneladani para salaf, hal pertama yang paling penting diingat ada­lah masalah adab. Mengenai pentingnya adab, Ibn Al-Mubarak mengatakan, “Kita lebih butuh kepada sedikit adab daripada kepada banyak ilmu.” Seorang ulama berkata kepada anaknya, “Wahai anakku, sungguh engkau mempelajari satu bab adab lebih aku sukai daripada eng­kau mempelajari tujuh puluh bab ilmu.”

Ada yang mengatakan, “Apabila se­orang pengajar memiliki tiga hal, yakni kesabaran, tawadhu’, dan akhlaq yang baik, sempurnalah nikmat yang dirasakan oleh para muridnya. Dan apabila se­orang murid memiliki tiga hal, yaitu akal, adab, dan pemahaman yang baik, niscaya akan sempurnalah nikmat yang dirasakan oleh pengajamya.” Demikian dikutip dari kitab Al-lhya’.

Dihikayatkan, Abu Yazid Al-Busthami bermaksud mengunjungi seorang laki-laki yang dikatakan memiliki kebaikan. Maka ia pun menunggunya di sebuah masjid. Lalu orang itu keluar, kemudian meludah di masjid, yakni di dindingnya sebelah luar.

Melihat itu, Al-Busthami pun pulang dan tidak jadi bertemu dengannya. la mengatakan, “Orang yang tidak dapat memelihara adab syari’at tidak dapat dipercaya untuk menjaga rahasia Allah.”

Adab Bertetangga dan Berteman

Kalam Habib Muhsin bin ‘Alwi Assagaf
Rasulullah saw bersabda:
“Tahukah kalian, apa saja hak tetangga? Hak tetangga diantaranya adalah jika dia meminta pertolonganmu, maka kau harus membantunya, jika ia meminjam (berhutang) kepadamu, maka kau meminjaminya, jika ia miskin, maka kau berderma kepadanya, jika ia sakit, maka kau menjenguknya, jika ia meninggal dunia, maka kau melayat jenazahnya, jika ia memperoleh kebaikan, maka kau ucapkan selamat kepadanya, jika ia memperoleh musibah, maka kau ikut berduka atasnya. Janganlah kau mendirikan bangunan yang lebih tinggi dari rumahnya sehingga menghalangi udara memasuki rumahnya, kecuali atas seizinnya. Jika kau membeli buah-buahan, maka berilah dia dan jika kau tidak memberinya, maka bawalah buah-buahan itu ke dalam rumahmu secara sembunyi-sembunyi dan jangan sampai anakmu membawanya ke luar rumah agar anak tetanggamu tidak marah. Jangan kau ganggu dia dengan asap masakanmu, kecuali jika kau memberinya juga. Tahukah kalian apa saja hak tetangga? Demi Dia yang jiwaku berada dalam genggamannya, tidak mungkin seseorang mampu memenuhi semua hak tetangga, kecuali dia yang dirahmati oleh Allâh Ta’âlâ .” (HR ‘Umar Bin Syu’aib)

9 October 2015

Download Kitab Ihya Ulumuddin Terjemahan Indonesia

Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang


Berkata Al Imam Al Ghazali melalui kitab Ihya'-nya :

Akan aku bedakan padanya, ilmu yang bermanfaat, dari ilmu yang mendatangkan melarat. Karena Nabi saw, bersabda :


نَعُوْ ذُ باِاللهِ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ


Na'udzu billahi min 'ilmin wa yanfa'.
Artinya :
"Kita berlindung dengan Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat."
(Diriwayatkan Ibnu Majah dari Jabir, dengan isnad baik)


Akan aku buktikan kecenderungan manusia sekarang, jauh dari bentuk kebenaran. Tertipunya mereka dari kilatan patamorgana. Dan kepuasan mereka dengan kulit ilmu, tanpa isi.



Berikut adalah link download dari beberapa sumber, yang kami download kemudian kami edit. Dipecah menjadi empat jilid, disesuaikan berdasarkan rubu' (Bahagian) dalam kitab Ihya', dan tiap rubu' berisi 10 kitab. Kemudian kami tambahkan bookmark sebagai pengganti Daftar Isi.

Kitab Ihya' ini diterjemahkan oleh Prof. Tk. H. Ismail Yakub SH, MA.

ihya ulumuddin terjemahan jilid 1.pdf
ihya ulumuddin terjemahan jilid 2.pdf
ihya ulumuddin terjemahan jilid 3.pdf
ihya ulumuddin terjemahan jilid 4.pdf

Bagi para sahabat yang kesulitan dalam membaca kitab ini, atau tidak ada waktu luang untuk membaca, dan lebih senang mendengar. Kami persilahkan masuk ke sini dan mengunduh file mp3 didalamnya.


Sumber :
http://nurulmakrifat.blogspot.co.id/2015/06/terjemah-kitab-ihya-ulumuddin-imam-al.html